Literasi Digital Dan Keterhubungan Global
Presentasi dan Penjelasan Materi untuk Era Digital
Highlights
- Pengertian dan Tujuan Literasi Digital – Memahami dasar dan manfaat utama penggunaan teknologi digital.
- Keterhubungan Global – Cara literasi digital membuka kesempatan kolaborasi dan akses informasi global.
- Etika dan Risiko Teknologi – Identifikasi risiko serta penerapan nilai etika dalam penggunaan teknologi di kelas.
Slide 1: Judul Presentasi
Judul: Literasi Digital Dan Keterhubungan Global
Materi ini membahas pemahaman mendasar tentang literasi digital, perannya dalam keterhubungan global, serta penerapan prinsip tersebut
dalam pembelajaran kolaboratif lintas negara. Selain itu, terdapat pembahasan tentang risiko dan etika dalam penggunaan teknologi di kelas.
Slide 2: Pengertian dan Tujuan Literasi Digital
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan efektif dan etis.
Ini mencakup keterampilan mencari, menilai, dan mengkomunikasikan informasi melalui media digital. Menurut UNESCO dan berbagai sumber pendidikan, literasi digital
juga mencakup kemampuan untuk menciptakan konten digital dan berinteraksi secara kritis dalam lingkungan digital.
Tujuan Literasi Digital
Tujuan dari literasi digital meliputi:
-
Meningkatkan kemampuan individu untuk mengakses sumber informasi global dan membuat keputusan yang berbasis data.
-
Mendorong kemampuan evaluasi kritis terhadap informasi, untuk mengurangi penyebaran hoaks, disinformasi, dan konten negatif.
-
Mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital melalui penggunaan teknologi secara kreatif dan bertanggung jawab.
Sumber:
Vestoli.com,
CodingStudio.id,
Wikipedia.
Slide 3: Literasi Digital dan Keterhubungan Global
Keterhubungan Global Melalui Teknologi
Literasi digital memfasilitasi keterhubungan antar individu dan kelompok di seluruh dunia. Capaiannya mencakup:
-
Akses Informasi Global: Kemampuan mencari dan menyeleksi informasi dari seluruh dunia tanpa batasan geografis,
memberikan perspektif lintas budaya dan pengetahuan internasional.
-
Kolaborasi Internasional: Kemudahan dalam berkolaborasi dengan akademisi, profesional, dan komunitas global
untuk pertukaran ide, penelitian, dan proyek inovatif.
-
Keterlibatan dalam Jaringan Sosial: Penggunaan platform digital memfasilitasi diskusi, berbagi pengalaman,
dan penguatan komunitas global yang saling mendukung dalam berbagai inisiatif.
Penerapan keterhubungan global dalam pendidikan dan bisnis membuka peluang baru untuk inovasi dan kerjasama antar negara.
Hal ini menjadi landasan bagi pembentukan masyarakat global yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai keberagaman dan kolaborasi.
Sumber:
BelajarLagi.id,
MekariSign.com.
Slide 4: Menguasai Prinsip Literasi Digital untuk Pembelajaran Kolaboratif Lintas Negara
Prinsip-Prinsip Utama
Dalam pembelajaran kolaboratif lintas negara, literasi digital memainkan peran penting melalui beberapa prinsip dasar:
-
Penggunaan Efektif Teknologi: Memanfaatkan alat digital seperti platform belajar online, video conference, dan
media sosial untuk kolaborasi dan komunikasi yang efisien.
-
Evaluasi dan Seleksi Informasi: Mengembangkan kemampuan untuk menilai keabsahan dan relevansi sumber informasi yang
digunakan dalam diskusi dan kegiatan proyek.
-
Kolaborasi Digital: Mendorong kerja sama dalam proyek multi-negara dengan berbagi ide, sumber daya, dan hasil kerja
dengan berbagai pihak.
-
Kreativitas dan Inovasi: Menggunakan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif dalam penyelesaian masalah kompleks
yang dihadapi oleh kelompok multinasional.
Implementasi prinsip-prinsip ini memungkinkan pertukaran pengetahuan, memperkaya perspektif belajar, dan meningkatkan kesiapan
siswa dalam menghadapi tantangan global.
Sumber:
Jurnal Univ PGRI Palembang,
Online Binus.
Prinsip |
Deskripsi |
Penggunaan Efektif Teknologi |
Mengoptimalkan berbagai alat digital untuk komunikasi dan kolaborasi dalam pembelajaran. |
Evaluasi Informasi |
Mengasah kemampuan kritis untuk menyaring informasi yang valid dan relevan dari sumber digital. |
Kolaborasi Digital |
Mendorong kerja sama antar negara dengan berbagi ide dan sumber daya melalui platform digital. |
Kreativitas dan Inovasi |
Mendorong pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi kreatif dalam konteks global. |
Slide 5: Mengidentifikasi Risiko dan Etika Penggunaan Teknologi di Dalam Kelas
Risiko Penggunaan Teknologi
Penerapan teknologi di lingkungan kelas membawa beberapa risiko yang harus diantisipasi, yaitu:
-
Privasi Data: Risiko pelanggaran privasi akibat penyalahgunaan data digital siswa, sehingga memerlukan perlindungan data pribadi.
-
Penyebaran Disinformasi: Informasi yang tidak diverifikasi dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi proses pembelajaran.
-
Ketergantungan pada Teknologi: Penggunaan berlebihan teknologi dapat membuat siswa kurang mengembangkan kemampuan kritis dan kreatifitas tanpa dukungan digital.
Etika Penggunaan Teknologi
Etika dalam penggunaan teknologi di kelas perlu menjadi perhatian utama untuk memastikan penggunaan yang benar dan bertanggung jawab:
-
Penggunaan yang Bertanggung Jawab: Guru dan siswa harus menjadi contoh dalam memanfaatkan teknologi secara etis,
termasuk menghormati hak cipta dan privasi.
-
Kebijakan Penggunaan Teknologi: Pembentukan peraturan yang ketat dalam penggunaan perangkat dan platform digital untuk menjaga keamanan serta mengantisipasi perilaku menyimpang.
-
Pendidikan Etika Digital: Menanamkan nilai-nilai demokrasi digital, kepedulian sosial, dan tanggung jawab dalam menyebarkan serta menerima informasi.
Sumber:
MelanesiaTimes.com,
Kuanta.id,
Kompasiana.
Referensi
Recommended Queries