Dalam sistem pengukuran ekonomi, terdapat beberapa pendekatan dan terminologi yang sering dipakai untuk menilai prestasi ekonomi sebuah negara. Pengukuran ini termasuk di antaranya Pendapatan Negara, Keluaran Negara Bersih, Keluaran Negara Kasar, dan Keluaran Dalam Negeri Kasar. Variasi istilah ini, terutama antara penggunaan Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK) dan Keluaran Negara Kasar (KNK atau Gross National Product – GNP), seringkali membingungkan. Artikel ini akan menguraikan cara perhitungan data yang telah diberikan secara mendetail dengan penjelasan langkah demi langkah untuk setiap komponen.
Pada sebuah negara A, data-data yang telah diberikan adalah sebagai berikut:
Lalu, berdasarkan data di atas, kita akan menghitung:
Sebelum masuk ke dalam perhitungan teknis, penting untuk memahami definisi dasar dari masing-masing pengukuran ekonomi:
Pendapatan Negara diukur menggunakan pendekatan pendapatan, yaitu jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara, yang meliputi upah, sewa, keuntungan, bunga, dan pendapatan lainnya. Dalam perhitungan ini, kita juga harus memperhitungkan net pendapatan yang berasal dari faktor luar, yaitu pendapatan faktor yang diterima dari luar negara dikurangi pembayaran faktor keluar negara.
KDNK mengukur nilai output total yang dihasilkan di dalam sempadan negara. Perhitungannya melalui penjumlahan pendapatan faktor domestik, ditambah penyesuaian atas penyusutan (susut nilai) dan dikoreksi dengan perpajakan atas produksi seperti cukai tidak langsung (dimana subsidi juga dapat menguranginya).
KNK adalah pengukuran yang mirip dengan KDNK namun juga memasukkan pendapatan faktor bersih dari luar negeri. Dengan kata lain, KNK merupakan jumlah output domestik ditambah net pendapatan faktor luar.
Keluaran Negara Bersih merupakan hasil pengurangan penyusutan (depresiasi) dari KNK. NNP mencerminkan nilai bersih dari output nasional setelah dikurangi pengurangan nilai aset tetap.
Komponen-komponen pendapatan faktor domestik meliputi:
Maka, jumlah pendapatan faktor domestik (jumlah komponen tersebut) adalah:
Total Pendapatan Faktor Domestik = RM 5150 + RM 492 + RM 30 + RM 783 + RM 328 = RM 6783
Selanjutnya, terdapat penyesuaian untuk menerapkan pendapatan faktor berasal dari luar negara:
Dengan demikian, net pendapatan faktor luar adalah:
Net Pendapatan Faktor Luar = RM 431 – RM 723 = –RM 292
Menggunakan definisi Pendapatan Negara, kita jumlahkan pendapatan faktor domestik dengan net pendapatan faktor luar:
Pendapatan Negara = RM 6783 + (–RM 292) = RM 6491
Untuk menentukan KDNK atau GDP, perhitungan dilakukan dengan menyesuaikan pendapatan faktor domestik dengan unsur-unsur pajak dan subsidi serta penyusutan. Komponen tambahan mencakup:
Maka, KDNK dihitung melalui:
KDNK = Pendapatan Faktor Domestik + Susut Nilai + Total Cukai Tidak Langsung
Substitusi angka:
RM 6783 + RM 15 + RM 422 = RM 7220
Keluaran Negara Kasar mengadaptasi nilai KDNK dengan menambahkan net pendapatan faktor luar. Rumusnya:
KNK = KDNK + (Pendapatan Faktor Luar Bersih)
Substitusi angka:
KNK = RM 7220 + (–RM 292) = RM 6928
Keluaran Negara Bersih merupakan KNK dikurangi penyusutan:
NNP = KNK – Susut nilai
Dengan memasukkan angka:
NNP = RM 6928 – RM 15 = RM 6913
Komponen | Nilai (RM) |
---|---|
Upah Pekerja | 5150 |
Pendapatan Usaha Persendirian | 492 |
Sewa Persendirian | 30 |
Untung Syarikat | 783 |
Bunga Bersih | 328 |
Total Pendapatan Faktor Domestik | 6783 |
Pendapatan Faktor Dari Luar Negara | 431 |
Pembayaran Faktor Keluar Negara | 723 |
Net Pendapatan Faktor Luar (431 - 723) | -292 |
Pendapatan Negara | 6491 |
Cukai ke atas Pengeluaran dan Import | 429 |
Cukai Tidak Langsung | 21 |
Subsidi | 28 |
Total Cukai Tidak Langsung ((429+21)-28) | 422 |
Susut Nilai | 15 |
Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK) | 7220 |
Keluaran Negara Kasar (KNK/GNP) | 6928 |
Keluaran Negara Bersih (NNP) | 6913 |
Berdasarkan perhitungan yang telah dijelaskan:
Pertama, seluruh pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas dalam negeri (upah, pendapatan usaha, sewa, keuntungan, dan bunga) dijumlahkan sehingga kita mendapatkan RM 6783 sebagai pendapatan faktor domestik. Dengan mengurangkan perbedaan dari pendapatan faktor luar (RM 431 dikurangi RM 723 menghasilkan –RM 292), kita mendapatkan Pendapatan Negara sebesar RM 6491.
Selanjutnya, untuk mendapatkan Keluaran Dalam Negeri Kasar, kita menambahkan unsur penyusutan dan total cukai tidak langsung ke pendapatan faktor domestik. Dengan perhitungan (6783 + 15 + 422), diperoleh KDNK sebesar RM 7220. Kemudian, dengan menyesuaikan KDNK dengan net pendapatan dari luar (–RM 292), KNK atau GNP diperoleh sebesar RM 6928. Terakhir, dengan mengurangi penyusutan dari KNK, didapatkan Keluaran Negara Bersih (NNP) sebesar RM 6913.
Dalam menjawab pertanyaan perhitungan tersebut, penjelasan dan langkah perhitungan disusun dengan teliti berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran pendapatan dan output nasional. Penghitungan dimulai dari penentuan pendapatan faktor domestik, disusul dengan penyesuaian pendapatan dari luar negeri guna memperoleh Pendapatan Negara. Selanjutnya, Keluaran Dalam Negeri Kasar dihitung dengan memasukkan unsur cukai tidak langsung dan penyusutan, yang kemudian dikoreksi dengan perbedaan pendapatan faktor luar untuk mencapai penghitungan KNK. Akhirnya, setelah dikurangi penyusutan, diperoleh nilai Keluaran Negara Bersih. Jawaban komprehensif ini mendemonstrasikan berbagai metode perhitungan dan pentingnya setiap komponen dalam analisis ekonomi makro.
Secara ringkas, untuk negara A:
Penjabaran dan perhitungan komponen-komponen ini merupakan cara yang sistematik untuk mendapatkan berbagai ukuran output nasional, yang membantu dalam analisis kebijakan ekonomi, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi suatu negara.